Senin, 04 Februari 2013

SUBNETING /9


Jaringan internet tak lepas dari IP dan berbagai jaringan yang digunakan. Berikut ini saya akan menjelaskan beberapa hal tentang IPv4 dan Subnet Mask. Berikut ini adalah beberapa penjelasan dan perhitungan subnetting.
IP ADDRESS
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat dan yang di kenal dengan IP) merupakan deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi atau pengenalan untuk tiap peralatan jaringan yang menggunakan Protocol TCP/IP. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau yang di kenal IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer atau pc atau laptop yang kita punya.
IP address terdiri dari dua bagian yaitu Network ID dan Host ID, dimana Network ID itu sendiri untuk menentukan menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan Host ID untuk menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Fungsi dari IP Address sebagai untuk memberi alamat pada computer agar mengirim atau mentransfer data agara tidak salah alamat atau salah tujuan; dan untuk mempermudah pemahaman, contohnya seperti Pak Pos yang mengirimkan surat harus ada alamat tujuan dan pengirim dengan lengkap agar surat sampai jika alamat tidak ditemukan maka surat bisa dikembalikan ke pengirim dengan benar.
Subnet Mask
Subnet itu biasanya istilah yang mengacu kepada angka biner baik 32bit (IPv4)  128bit (Ipv6) yang digunakan untuk membedakan antara Network ID dengan Host ID, dimana subnet itu menunjukkan letak suatu Host disuatu jaringan, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar, bisa sebagai pengelompokan beberapa Host dalam satu Network.
Mempermudah pemahaman tentang Subnet Mask; Setiap RW terdiri dari beberapa RT (Rukun tetangga) dan RW ini adalah merupakan Network ID sedangkan RT ini merupakan Host ID, proses pengelompokan ini bisa kita sebut dengan Subnet Mask.

Ada dua metode yang dapat digunakan untuk merepresentasikan subnet mask adalah sebagai berikut:
a.    Dotted Decimal Notation

Sebuah subnet mask biasanya diekspresikan di dalam dotted decimal notation (notasi desimal bertitik), seperti halnya alamat IP. Setelah semua bit diset sebagai bagian network identifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan ke notasi desimal bertitik.


b. Prefix Length Notation

Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam sebuah bentuk yang berdekatan dari bit-bit ordo tinggi, maka ada sebuah cara yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah subnet mask dengan menggunakan bit yang mendefinisikan network identifier sebagai sebuah network prefix dengan menggunakan notasi network prefix.

Subnet Mask                                              Subnet Mask                    Prefix Length
(Dotted Binary Notation)                            (Dotted Decimal Notation)
--------------------------------------------------------------------------
11111111.00000000.00000000.00000000  255.0.0.0                                    /8
11111111.10000000.00000000.00000000  255.128.0.0                                /9
11111111.11000000.00000000.00000000  255.192.0.0                                 /10
11111111.11100000.00000000.00000000  255.224.0.0                                /11
11111111.11110000.00000000.00000000  255.240.0.0                                /12
11111111.11111000.00000000.00000000  255.248.0.0                                /13
11111111.11111100.00000000.00000000  255.252.0.0                                  /14
11111111.11111110.00000000.00000000  255.254.0.0                                  /15
11111111.11111111.00000000.00000000  255.255.0.0                                  /16
11111111.11111111.10000000.00000000  255.255.128.0                              /17
11111111.11111111.11000000.00000000  255.255.192.0                            /18
11111111.11111111.11100000.00000000  255.255.224.0                            /19
11111111.11111111.11110000.00000000  255.255.240.0                            /20
11111111.11111111.11111000.00000000  255.255.248.0                            /21
11111111.11111111.11111100.00000000  255.255.252.0                            /22
11111111.11111111.11111110.00000000  255.255.254.0                            /23
11111111.11111111.11111111.00000000  255.255.255.0                            /24
11111111.11111111.11111111.10000000  255.255.255.128                        /25
11111111.11111111.11111111.11000000  255.255.255.192                        /26
11111111.11111111.11111111.11100000  255.255.255.224                        /27
11111111.11111111.11111111.11110000  255.255.255.240                        /28
11111111.11111111.11111111.11111000  255.255.255.248                         /29
11111111.11111111.11111111.11111100  255.255.255.252                         /30
Penentuan Jumlah Host/Node dalam Subneting
Untuk mencari jumlah host-nya tinggal pakai rumus (2^(32-n))-2 dimana n adalah prefixnya, maka contohnya adalah sebagai berikut:
1. jumlah host dari prefix /9 adalah
=> (2^(32-9))-2
=> (2^23)-2
=> 8.388.608 - 2
=> 8388602 host diluar network-id dan broadcast...

2. jumlah host dari subnet mask 255.128.0.0 adalah
=> subnet mask 255.240.0.0 adalah prefix /9
=> (2^(32-9))-2
=> (2^23)-2
=> 8.388.608 - 2
=> 8.388.606 host diluar network-id dan broadcast.

Semoga bermanfaat




Minggu, 03 Februari 2013

SUBNETTING



  subneting

 Jaringan internet tak lepas dari IP dan berbagai jaringan yang digunakan. Berikut ini saya akan menjelaskan beberapa hal tentang IPv4 dan Subnet Mask. Berikut ini adalah beberapa penjelasan dan perhitungan subnetting.
IP ADDRESS
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat dan yang di kenal dengan IP) merupakan deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi atau pengenalan untuk tiap peralatan jaringan yang menggunakan Protocol TCP/IP. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau yang di kenal IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer atau pc atau laptop yang kita punya.
IP address terdiri dari dua bagian yaitu Network ID dan Host ID, dimana Network ID itu sendiri untuk menentukan menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan Host ID untuk menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Fungsi dari IP Address sebagai untuk memberi alamat pada computer agar mengirim atau mentransfer data agara tidak salah alamat atau salah tujuan; dan untuk mempermudah pemahaman, contohnya seperti Pak Pos yang mengirimkan surat harus ada alamat tujuan dan pengirim dengan lengkap agar surat sampai jika alamat tidak ditemukan maka surat bisa dikembalikan ke pengirim dengan benar.
Subnet Mask
Subnet itu biasanya istilah yang mengacu kepada angka biner baik 32bit (IPv4)  128bit (Ipv6) yang digunakan untuk membedakan antara Network ID dengan Host ID, dimana subnet itu menunjukkan letak suatu Host disuatu jaringan, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar, bisa sebagai pengelompokan beberapa Host dalam satu Network.
Mempermudah pemahaman tentang Subnet Mask; Setiap RW terdiri dari beberapa RT (Rukun tetangga) dan RW ini adalah merupakan Network ID sedangkan RT ini merupakan Host ID, proses pengelompokan ini bisa kita sebut dengan Subnet Mask.

Ada dua metode yang dapat digunakan untuk merepresentasikan subnet mask adalah sebagai berikut:
a.    Dotted Decimal Notation

Sebuah subnet mask biasanya diekspresikan di dalam dotted decimal notation (notasi desimal bertitik), seperti halnya alamat IP. Setelah semua bit diset sebagai bagian network identifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan ke notasi desimal bertitik.


   b. Prefix Length Notation

Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam sebuah bentuk yang berdekatan dari bit-bit ordo tinggi, maka ada sebuah cara yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah subnet mask dengan menggunakan bit yang mendefinisikan network identifier sebagai sebuah network prefix dengan menggunakan notasi network prefix.

Subnet Mask                                              Subnet Mask                    Prefix Length
(Dotted Binary Notation)                            (Dotted Decimal Notation)
--------------------------------------------------------------------------
11111111.00000000.00000000.00000000  255.0.0.0                                    /8
11111111.10000000.00000000.00000000  255.128.0.0                                /9
11111111.11000000.00000000.00000000  255.192.0.0                                 /10
11111111.11100000.00000000.00000000  255.224.0.0                                /11
11111111.11110000.00000000.00000000  255.240.0.0                                /12
11111111.11111000.00000000.00000000  255.248.0.0                                /13
11111111.11111100.00000000.00000000  255.252.0.0                                  /14
11111111.11111110.00000000.00000000  255.254.0.0                                  /15
11111111.11111111.00000000.00000000  255.255.0.0                                  /16
11111111.11111111.10000000.00000000  255.255.128.0                              /17
11111111.11111111.11000000.00000000  255.255.192.0                            /18
11111111.11111111.11100000.00000000  255.255.224.0                            /19
11111111.11111111.11110000.00000000  255.255.240.0                            /20
11111111.11111111.11111000.00000000  255.255.248.0                            /21
11111111.11111111.11111100.00000000  255.255.252.0                            /22
11111111.11111111.11111110.00000000  255.255.254.0                            /23
11111111.11111111.11111111.00000000  255.255.255.0                            /24
11111111.11111111.11111111.10000000  255.255.255.128                        /25
11111111.11111111.11111111.11000000  255.255.255.192                        /26
11111111.11111111.11111111.11100000  255.255.255.224                        /27
11111111.11111111.11111111.11110000  255.255.255.240                        /28
11111111.11111111.11111111.11111000  255.255.255.248                         /29
11111111.11111111.11111111.11111100  255.255.255.252                         /30
Penentuan Jumlah Host/Node dalam Subneting
Untuk mencari jumlah host-nya tinggal pakai rumus (2^(32-n))-2 dimana n adalah prefixnya, maka contohnya adalah sebagai berikut:
1. jumlah host dari prefix /9 adalah
=> (2^(32-9))-2
=> (2^23)-2
=> 8.388.608 - 2
=> 8388602 host diluar network-id dan broadcast...

2. jumlah host dari subnet mask 255.128.0.0 adalah
=> subnet mask 255.240.0.0 adalah prefix /9
=> (2^(32-9))-2
=> (2^23)-2
=> 8.388.608 - 2
=> 8.388.606 host diluar network-id dan broadcast.


demikian dari saya semoga catatan saya bermanfaat. terima kasih




Selasa, 13 November 2012

sistem berkas


Met malem all..
Oia, aq disini mo nulis2 neh… tapi aq mo nulis tentang system berkas pada windows.
Sebelum aq melangkah lebih jauh. Aq mo nerangin tentang system berkas..
Apa kalian tau tentang system berkas? Kalo yum tau aq mo kasih tahu. Tapi kalo dah tau jangan di baca yooo.. hahaha piss..
System berkas sendiri itu bias di sebut dengan File System adalah metode untuk memberi nama pada berkas dan meletakkannya pada media penyimpanan. Dan Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik GUI (Graphical User Interface).
Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985 yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar.
Hahahah… klo gitu aq lom lahir sama sekali..
Berikut adalah Sistem Berkas/ File System OS Windows, yang sekarang ada 3 sistem berkas:

1. FAT 16 (File Allocation Table 16)
    Sebenarnya sebelum FAT16, telebih dahulu sistem file di MS-DOS FAT12, tapi karena banyak kekurangan makanya muncul FAT16, FAT16 sendiri sudah dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, sistem ini didesain umtuk mengatur file fi floppy disk, dan sudah mengalami beberapa kali perubahan, sehingga digunakan untuk mengatur file harddisk. Keuntungan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem operasi, baik Windows 95/98/ME, OS/2, Linux dan bahkan Unix. Namun dibalik itu semua masalah paling besar dari FAT16 adalah mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk, maka ukuran cluster akan semakin besar. selain itu kekurangan FAT16 salah satunya tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi


2. FAT 32 (File Allocation Table 32)
  FAT32 mulai di kenal pada sistim Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lebih dari FAT16. FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16. Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa di kenal oleh hampir semua system operasi, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows XP karena Windows XP tidak peduli file sistim apa yang di gunakan pada partisi.

3. NTFS (New Technology File System)
   NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang benar benar berbeda di banding teknologi FAT. NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik, kompresi file, cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. Namun jika anda sudah melakukan upgrade pada Windows Xp dan tidak melakukan perubahan NTFS itu bukan masalah karena anda bisa mengkonversinya ke NTFS kapanpun. Namun ingat bahwa apabila anda sudah menggunakan NTFS akan muncul masalah jika ingin downgrade ke FAT tanpa kehilangan data.
Pada Umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Operating System lain yang terinstall di komputer yang sama (Double OS) bahkan juga tidak terdeteksi apabila anda melakukan startup-boot menggunakan floopy. Untuk itu sangat disa-rankan kepada anda untuk menyediakan partisi yang kecil saja yang menggunakan file system FAT di awal partisi. Partisi ini dapat anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah.


sekian dulu ia.. coz aq dah ngantuk ne.. kapan2 d sambung lagi ia..