komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan
data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti
komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam
sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet.
Dalam sebuah komunikasi, dikenal
adanya kualitas komuniasi yang mempengaruhi sampai atau tidaknya sebuah
data atau informasi kepada tujuan.
Beberapa kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh
- Performance
- Consistency
- Reability
- Recovery
- Security
Performance
->
Ditentukan oleh besarnya rata-rata transmisi data yang terbebas dari
kesalahan yaitu terukut dengan response time / waktu tanggapnya
Response time adalah jumlah lama waktu yang dihitung dari akhir permintaan tersebut dilayani.
Beberapa faktor yang mempengaruhi Response Time
- Jumlah pengguna
Semakin banyak jumlah pengguna maka akan semakin lambat
- Kecepatan transmisi
Diukur dari cepat data yang akan ditransmisikan (bit per second / bps)
- Jenis transimisi
Jenis koneksi fisik yang digunakan antar node / titik-titik komunikasi
- Jenis hardware yang digunakan
Jenis komputer dan perangkat pendukung komunikasi
- Program perangkat lunak
NOS (network operating sistem)
Consistency
-> adalah prediksi dari response time dan akurasi data
Reliability
-> ukuran berapa sering jaringan dapat digunakan.
Mean
Time Between Failures adalah ukuran waktu rata-rata sebuah komponen
diharapkan dapat bekerja secara normal diantara kesalahan yang terjadi.
Hal ini biasanya disediakan penyedia jasa.
Beberapa kesalahan
jaringan juga sering terjadi dan hal ini dapat mempengaruhi sebuah
komunikasi. Beberapa penyebabnya antara lain : hardware, media pembawa
data dan Network Operating System (NOS)
Recovery
->Kemampuan
jaringan untuk mengembalikan level operasi setelah terjadinya kesalahan
jaringan. Pada level dimana jumlah minimal data yang hilang. Recovery
berbasis pada kemampuan back-up file. Semakin baik kemampuan untuk
mengembalikan level operasinya jika terjadi kesalahan maka semakin baik
pula kualitas recoverynya.
Security
-> Proteksi terhadap
hardware, software, dan data dari akses yang tidak berhak. Beberapa hal
yang dapat dilakukan untuk melalukan proteksi antara lain :
- membatasi akses secara fisik terhadap komputer
- proteksi password
- membatasi hak akses pengguna
- encrypsi data
- penggunaan program anti virus untuk menjaga komputer dari serangan virus yang bisa merusak data.