Bagi orang IT pasti sudah mengenal dengan bahasa rakitan.
Bagi yang belum mengenal bahasa rakitan aku akan membahas dan share tentang bahasa
rakitan yang aku pelajari, iya walaupun saya masih dalam tahap belajar. Harap maklum
iya.. heee
Ok, kita mulai membahasnya iya, dan tak tak usah panjang
lebar. Bahasa rakitan atau yang kita kenal dengan ASSEMBLY LANGUAGE yaitu
bahasa pemrograman tingkat rendah yang biasanya di gunakan dalam pemrograman komputer,
mikroprosesor,
pengendali
mikro, dan perangkat lainnya yang dapat diprogram.
Didalam mempelajari bahasa rakitan kita pasti memerluakan
komputer yang terdiri dari hardware, software dan brainware. Apa kalian tahu
jenis2 bahasa yang ada di komputer??? Jawabanya iya pasti adalah sebagai
berikut
- Bahasa Tingkat Tinggi (Ex. Delphi, VB, PHP)
- Bahasa Tingkat Menengah (Ex. C/C++)
- Bahasa Tingkat Rendah (Rakitan/Assembly)
Dasar
– dasar alasan kenapa kita menggunakan bahasa rakitan yang perlu di ketahui,,
ok langsung saja iya..hee
1. Bahasa rakitan dibandingkan dengan
bahasa mesin, bahasa
rakitan merupakan representasi atas bahasa mesin yang dirancang agar lebih
mudah dipahami oleh manusia. Dengan menggunakan bahasa rakitan, seorang
programmer dapat lebih mudah mengingat instruksi-instruksi dengan menggunakan
simbol yang lebih dimengerti dibandingkan bila menggunakan simbol mnemonic
kode mesin secara langsung. Demikian halnya pula dengan mekanisme lompatan yang
umum terdapat dalam bahasa mesin yang biasanya menggunakan alamat memori,
programmer dapat lebih mudah menggunakan fasilitas pelabelan yang terdapat pada
bahasa rakitan dibandingkan menggunakan alamat memori tertentu dalam kode mnemonic.
2. Bahasa rakitan dibandingkan dengan
bahasa tingkat tinggi,
bahasa rakitan memungkinkan programmer untuk mengontrol serta memanfaatkan
secara penuh kapabilitas yang terdapat atas suatu perangkat keras, berbeda
halnya dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang memiliki banyak
keterbatasan dalam pemanfaatan secara penuh suatu perangkat keras. Bahasa
rakitan menjanjikan tingkat unjuk kerja yang maksimum karena sifatnya yang
menerjemahkan secara langsung instruksi rakitan menjadi instruksi mesin,
berbeda halnya dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang biasanya
menerjemahkan sebuah instruksi menjadi sejumlah kode mesin.
Kalian
tahun komputer khan?? Komputer itu hanya benda yang tak tahu apa – apa, tapi
komputer itu bisa mengerjakan pekerjaan sesuai dengan perintah. Dan komputer
juga hanya tahu dengan angka seperti BINER, HEXA DECIMAL, DESIMAL DAN OKTAL.
Di
bahasa assembly juga pasti akan menggunakan angka atau bilangan tersebut, Sebagai
contoh, berikut adalah instruksi yang digunakan pada prosesor x86 untuk memindahkan
nilai 97 sebesar 8-bit ke dalam register prosesor AL. Kode biner atas
instruksi pemindahan adalah 10110 diikuti dengan 3-bit pengenal atas register
yang akan digunakan. Pengenal atas register AL dalam hal ini adalah 000.
Kemudian, nilai 97 dalam kode biner adalah 01100001,
sehingga kode mesin yang
kita digunakan untuk memindahkannya adalah sebagai berikut:
10110000 01100001
Kode
biner ini dapat diubah agar lebih mudah dibaca manusia dengan
mengkonversikannya dalam bilangan heksadesimal sebagai berikut:
B0 61
Pada
instruksi diatas,
B0
berarti: 'Pindahkan nilai berikut ke register AL', dan 61
adalah representasi bilangan
heksadesimal untuk nilai 01100001, atau 97 dalam bilangan desimal. Bahasa
rakitan untuk prosesor Intel menyediakan simbol mnemonic MOV (yang merupakan
singkatan dari move) untuk instruksi serupa sehingga kode mesin
sebelumnya dapat ditulis dalam bahasa rakitan sebagai berikut:MOV AL, 61h ; Isi register AL dengan nilai 97 (61h)
Bahasa
rakitan memungkinkan kita menambahkan komentar atas setiap instruksi yang
ditulis untuk mempermudah pembacaan dan lebih mudah untuk memahami bahasa
tersebut. Semoga apa yang aku sampaikan bisa bermanfaat buat kalian. Semoga berhasil
dan semanga untu belajar bahasa rakitan.. ok…