Kita jumpa lagi ia, ini tulisan
aku yang kedua yang membahas tentang bahasa rakitan. Sebelem aku lanjutkan, aku
akan mengulas sedikit tentang bahasa rakitan..
ASSEMBLY LANGUAGE yaitu bahasa pemrograman tingkat
rendah yang biasanya di gunakan dalam pemrograman komputer,
mikroprosesor,
pengendali
mikro, dan perangkat lainnya yang dapat diprogram.
Oke, sebelum masuk bahasa rakitan
kita harus tahu bilangan heksadesimal dan biner. Bilangan heksadesimal itu sendiri bisa di bilang dengan 16 bilangan
yaitu sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol.
Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang
digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol
lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan
untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman
komputer. Oh iya aku lupa
ngga kasih contoh, takutnya yng baca artikel saya binggung.. ne aku kasih cotoh
iya.. Sistem bilangan Oktal menggunakan 16 macam symbol bilangan berbasis 8
digit angka, yaitu 0 ,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,Edan F
Dimana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E = 14 dan F = 15. Penulisan bilangan hexadesimal: 1F(16), 1FH, 0x1F
Dimana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E = 14 dan F = 15. Penulisan bilangan hexadesimal: 1F(16), 1FH, 0x1F
Dan bilangan biner itu sendiri bisa
dibilang sistem bilangan basis dua
yaitu sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua
simbol yaitu 0 dan 1.
Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17.
Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis
digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal.
Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary
Digit. Contoh bilangan 1010. Penulisan bilangan biner : 1010(2)
Bilangan biner disebut radix 2 karena jumlah
bilangannya adalah 2.
Digit adalah jumlah deretan angka dalam sistem bilangan.
Digit adalah jumlah deretan angka dalam sistem bilangan.
Istilah dalam sistem bilangan biner :
1. Bit –> binary digit
Jumlah digit dalam bilangan biner
1. Bit –> binary digit
Jumlah digit dalam bilangan biner
2. Niblle
—> 4 bit (4 digit bilangan biner )
Mengapa ada 4 bit ? karena untuk mewakili nilai desimal yang cukup diwakili hanya 4 bit pada saat perkembangan kalkulator (sebelum komputer) dulu.
3. Byte
—> 8 digit bilangan biner.
Mengapa ada 8 bit –> karena awal mula mikroprosesor dulu adalah disebutkan dalam 8 bit lebar data, dan perkembangan mikroprosesor itu adalah berlipat dua dari 8 menjadi 16, 32 dst.
contoh compile bahasa assembly
.model small
.code
org 100hmulai:
mov ah,02h
mov dl, 65
int 21h
int 20h
end mulai
.code
org 100hmulai:
mov ah,02h
mov dl, 65
int 21h
int 20h
end mulai
Sekian sulu dari saya. semoga artikel saya dapat berguna bagi yang membacanya.
sumber
http://www.musbikhin.com/sistem-bilangan
http://www.google.com