Minggu, 21 Oktober 2012

BAHASA RAKITAN PART 2

Kita jumpa lagi ia, ini tulisan aku yang kedua yang membahas tentang bahasa rakitan. Sebelem aku lanjutkan, aku akan mengulas sedikit tentang bahasa rakitan..  ASSEMBLY LANGUAGE yaitu bahasa pemrograman tingkat rendah yang biasanya di gunakan dalam pemrograman komputer, mikroprosesor, pengendali mikro, dan perangkat lainnya yang dapat diprogram.

Oke, sebelum masuk bahasa rakitan kita harus tahu bilangan heksadesimal dan biner.  Bilangan heksadesimal  itu sendiri bisa di bilang dengan 16 bilangan yaitu sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman komputer.  Oh iya aku lupa ngga kasih contoh, takutnya yng baca artikel saya binggung.. ne aku kasih cotoh iya.. Sistem bilangan Oktal menggunakan 16 macam symbol bilangan berbasis 8 digit angka, yaitu 0 ,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,Edan F
Dimana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E = 14 dan F = 15. Penulisan bilangan hexadesimal: 1F(16), 1FH, 0x1F

Dan bilangan biner itu sendiri bisa dibilang sistem bilangan basis dua yaitu sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Contoh bilangan 1010. Penulisan bilangan biner : 1010(2)

Bilangan biner disebut radix 2 karena jumlah bilangannya adalah 2.
Digit adalah jumlah deretan angka dalam sistem bilangan.
Istilah dalam sistem bilangan biner :
1. Bit –> binary digit
Jumlah digit dalam bilangan biner
2. Niblle —> 4 bit (4 digit bilangan biner )

Mengapa ada 4 bit ? karena untuk mewakili nilai desimal yang cukup diwakili hanya 4 bit pada saat perkembangan kalkulator (sebelum komputer) dulu.
3. Byte —> 8 digit bilangan biner.

Mengapa ada 8 bit –> karena awal mula mikroprosesor dulu    adalah disebutkan dalam 8 bit lebar data, dan perkembangan mikroprosesor itu adalah berlipat dua dari 8 menjadi 16, 32 dst.

contoh compile bahasa assembly 

.model small
.code
org 100hmulai:
mov ah,02h
mov dl, 65
int 21h
int 20h
end mulai

Sekian sulu dari saya. semoga artikel saya dapat berguna bagi yang membacanya.  

sumber


http://www.musbikhin.com/sistem-bilangan
http://www.google.com